Senin, 22 Juli 2013

Tugas 4. Proposal PKM

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN WALUH (Cucurbuta moschata ex.Pair) MENJADI TEPUNG
SEBAGAI PELUANG USAHA PEMBUATAN BISKUIT WALUH


BIDANG KEGIATAN
PKM Kewirausahaan (PKM-K)










Diusulkan Oleh:
Irma Yuniar (09026056)



UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2013

HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan        :  PEMANFAATAN WALUH (Cucurbuta moschata ex.Pair)
     MENJADI TEPUNG SEBAGAI PELUANG USAHA
     PEMBUATAN BISKUIT WALUH

2. Bidang Kegiatan     : ( ) PKMP (v) PKMK
   (Pilihlah satu)             ( ) PKMT ( ) PKMM

3. Bidang Ilmu            : (v) Kesehatan ( ) Pertanian
  (Pilihlah satu)              ( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa
  ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaiora
  ( ) Pendidikan

4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap                                            : Irma Yuniar
b. NIM                                                            : 09026056
c. Jurusan                                                        : Sastra Inggris
d. Universitas / Institut / Politeknik                : Universitas Ahmad Dahlan
e. Alamat Rumah dan No.Telp. / HP              :  Beskalan Utara GM1/441 yogyakarta  /     085643350033

5. Anggota Pelaksana Kegiatan                      :

6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar                           :
b. NIP                                                                         :
c. Alamat Rumah dan No.Telp. / HP              :

7. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti                                                            :

8. Jangka Waktu Pelaksanaan                         : 

Menyetujui,

Ketua Jurusan / Program Studi                                               Ketua Pelaksanaan Kegiatan
                                   

 (……………………………….)                                                       ( Irma Yuniar)
NIP.                                                                                                   NIM. 09026056



Pembantu atau Wakil Rektor Bidang                                                 Dosen Pendamping
        Kemahasiswaan


(……………………………….)                                             (……………………………….. )
NIP.                                                                                            NIP .

A.    LATAR BELAKANG MASALAH

Tingkat kesehatan masyarakat tergantung pada kualitas makanan yang
dikonsumsi setiap hari, yaitu jenis maupun jumlah gizi yang disediakan makanan
bagi tubuh. Kualitas makanan tidak terletak pada kelezatan cita rasa atau
penempilannya, namun pada jenis atau kandungan gizi yang terkandung di
dalamnya. Manusia membutuhkan zat-zat gizi antara lain protein, lemak,
karbohidrat, vitamin dan mineral. Unsur-unsur gizi tersebut tidak dapat disediakan
secara lengkap dalam satu jenis makanan, maka untuk memenuhi kebutuhan tubuh
manusia perlu mengkonsumsi beberapa jenis makanan atau minuman secara
bersamaan dan bervariasi. Penganekaragaman dan peningkatan gizi makanan perlu
didukung dengan penyediaan produk-produk makanan yang memiliki kandungan
gizi cukup tinggi dengan harga terjangkau.
Buah waluh mengandung unsur gizi cukup lengkap, sementara harganya
terjangkau oleh lapisan masyarakat bawah sehingga memungkinkan untuk
dikembangkan untuk menjadi produk pangan. Keistimewaan lain dari waluh adalah
dapat ditanam di lahan-lahan yang kering atau tegalan. Waluh merupakan salah satu
komoditas pertanian yang benyak mengandung β-karoten atau provitamin-A yang
sangat bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu waluh juga mengandung zat gizi seperti
protein; karbohidrat; beberapa mineral seperti kalsium, fosfor, besi; serta beberapa
vitamin yaitu vitamin B dan C.
Kandungan gizi yang dimiliki waluh menjadikannya sebagai sumber pangan
yang cukup potensial untuk dikembangkan dan dapat diandalkan. Salah satunya
dapat dimanfaatkan menjadi tepung waluh yang kemudian dapat digunakan dalam
pembuatan biskuit waluh. Tepung waluh mengandung karbohidrat yang tinggi
sehingga sangat berperan dalam pembuatan adonan pati. Selain itu tepung waluh
mempunyai kualitas tepung yang baik karena sifat gelatinisasi yang baik, sehingga
dapat membentuk adonan dengan konsistensi, kekenyalan, viskositas, maupun 3
elastisistas yang baik, dengan demikian biskuit yang diproduksi dengan
menggunakan tepung waluh akan berkualitas baik pula.
Dari kelebihan tersebut maka biskuit waluh memiliki peluang usaha yang
cukup tinggi karena belum banyak diproduksi biskuit yang menggunakan bahan dari
tepung waluh sehingga prospek keberhasilan usaha cukup menjanjikan.

B.    PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraiakan di atas, maka permasahan
yang dibahas dalam program ini adalah:
a. Bagaimana cara memanfaatkan hasil pertanian lokal yang berlimpah (waluh)
    menjadi sesuatu produk yang bernilai ekonomi tinggi?
b. Bagaiman cara pembuatan tepung waluh?
c. Bagaimana cara pembuatan biskuit waluh?
d. Bagaimana menciptakan peluang usaha dari produksi biskuit waluh?
e. Bagaiman cara mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari hasil usaha
    penjualan produk biskuit waluh?

C.     TUJUAN PROGRAM

Tujuan program yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :
a. Memberikan pengetahuan dan pengenalan kepada masyarakat bahwa waluh
    (Cucurbuta moschata ex. Pair) dapat diolah menjadi tepung sebagai bahan
    pembuatan biskuit.
b. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa untuk mendorong
    terciptanya wirausaha baru dengan memanfaatkan hasil tanaman lokal waluh
    sebagai produk biskuit waluh.
c. Berorientasi pada profit, sebagai layaknya wirausahawan.
d. Untuk mengetahui prospek usaha biskuit waluh di lingkungan kampus dan
    tempat distribusi yang lain.
e. Untuk memanfaatkan hasil tanaman lokal yang berlimpah menjadi produk
    olahan yang bernilai ekonomi tinggi.

D.    LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dalam program ini adalah :
a. Terciptanya peluang usaha mandiri yang bergerak disektor home industri yang
    mengacu pada bidang kesehatan.
b. Meningkatkan karya kreatifitas inovatif mahasiswa dalam rangka bereksperimen
    dan menemukan hasil karya yang bermanfaat dan tepat guna.
E.     KEGUNAAN PROGRAM

Adapun kegunaan program yang dimaksud adalah :
a. Meningkatkan inovatif mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang dapat
    dimanfaatkan sebagai peluang usaha.
b. Untuk meningkatkan kreatifitas dan penalaran pada pengembangan ilmu
    teknologi pangan.
c. Memperkenalkan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan hasil pertanian
    yang melimpah / waluh sebagai produk olahan tepung waluh yang dijadikan
    peluang usaha biskuit waluh.

F.    GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

1. Prospek Pengembangan Biskuit Waluh sebagai Makanan Ringan
Biskuit waluh merupakan suatu produk olahan dari pemanfaatan tepung
waluh. Hal ini terbukti dari kandungan gizi yang ada yaitu adanya protein,
karbohidarat yang cukup tinggi, dan adanya beberapa enzim seperti amylase,
protease, lipase, dan oksidase. Biskuit waluh dapat dijadikan sebagai peluang usaha
yang menjanjikan karena untuk memperoleh atau menanamnya juga mudah, harga
untuk mendapatkannya juga murah, mengandung vitamin A yang tinggi sehingga
bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata.
Biskuit waluh memiliki peluang usaha yang cukup tinggi terutama di daerah
Yogyakarta dan sekitarnya. Hat tersebut dikarenakan beberapa alasan
diantaranya: (1) Di Yogyakarta  belum pernah ada usaha yang
memproduksi waluh sebagai biskuit waluh sebagai usaha. (2) Bahan baku mudah
diperoleh sehingga ketersediannya cukup terpenuhi. (3) Proses produksi tidak
membutuhkan biaya besar, mudah, dan praktis. (4) Dalam proses produksi tidak membutuhkan keahlian khusus. (5) Dalam hal konsumen, didukung dengan oleh
banyaknya orang dewasa dan remaja khususnya di daerah Yogyakarta dan
sekitarnya yang menggemari makanan ringan sebagai camilan sehat.
Untuk itu dengan adanya gagasan memproduksi biskuit waluh ini diharapkan
dapat menambah jenis keanekaragaman hasil olahan buah waluh dan dapat dijadikan
suatu peluang usaha yang baru khususnya bagi mahasiswa.

2. Keunggulan Biskuit Waluh
a. Bahan baku mudah didapat dari petani lokal dengan harga yang relatif murah.
b. Buah waluh mengandung vitamin A yang lebih banyak sehingga baik untuk
     kesehatan mata.
c. Buah waluh memiliki kadar karbohidrat yang tinggi.
d. Biskuit waluh merupakan sumber vitamin A dengan kandungan β-karoten yang
     sangat tinggi.
e. Biskuit waluh lebih murah harganya kerena sebagian bahan yang berupa tepung
    terigu digantikan dengan tepung waluh.
f. Biskiut waluh memiliki kandungan lemak yang rendah.

3. Keterkaitan dengan Produk Lain Termasuk Perolehan Bahan Baku
Perolehan bahan biskuit waluh sangat mudah didapat. Karena banyak petani
lokal membudidayakan buah waluh. Hal tersebut berdasarkan lokasinya dekat dengan tempat produksi/ tempat usaha, harganyapun relatif murah. Sehingga ketersediaan bahan baku yang memadai dapat menjamin kelangsungan usaha pembuatan biskuit waluh.

4. Peluang Usaha
Biskuit waluh mempunyai prospek usaha yang menjamin , karena di Yogyakarta belum pernah ada yang mencoba mengembangkan Home
Industri biskuit waluh, oleh karena itu peluang pasarnya masih cukup tinggi.

5. Media Promosi yang Digunakan
Untuk menunjang proses pemasaran, ada beberapa alternatif yang bisa
digunakan untuk mempromosikan produk ini, sehingga lebih dikenal oleh
masyarakat dan menjadi pilihan masyarakat. Media ini berupa, pamflet, spanduk,
leaflet serta untuk pertama kali penjualan akan dibagikan secara gratis.

6. Strategi Pemasaran yang Akan Diterapkan


7. Rencana Produksi Selama Empat Bulan
Rencana produksi biskuit waluh adalah sebagai berikut :
a. 2 Minggu : 40 bungkus
b. 4 Bulan : 8 x 40 = 320 bungkus
Harga biskuit waluh adalah Rp. 3.500,00


8. Analisa Keuangan


9. Biaya Operasional Per Bulan


G.    METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Pelaksanaan program usaha biskuit waluh ini terdiri atas dua proses yaitu
pembuatan tepung dan pembuatan biskuit waluh. Proses pembuatan tepung waluh
terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan alat dan bahan, pembuatan tepung waluh dan
pengemasan. Sedangkan pembuatan biskuit waluh terdiri dari 4 tahap, yaitu
persiapan alat dan bahan, pembuatan biskuit waluh, pengemasan produk dan
pemasaran.

H. PEMASARAN
Harga biskuit waluh per bungkus dijual dengan harga
Rp.3.500,00 pemasaran dilakukan melalui kerjasama dengan mitra kerja dimana
mitra yang diperlukan untuk pemasaran yaitu Mini Market kawasan Yogya. Selain
itu untuk konsumen yang menginginkan pemesanan biskuit waluh dalam jumlah
yang besar bisa langsung menghubungi tempat produksi yang telah tercantum dalam
pamflet dan leaflet yang telah disebarkan.



Tugas 3. Ide Kewirausahaan

IDE KEWIRAUSAHAAN

Ide usaha                    : Rumah Boneka
Jenis kewirausahaan  : Bisnis


Pada dasarnya boneka sangat disenangi oleh semua orang, khususnya kaum perempuan dan anak-anak. Boneka bisa disimpan ataupun dijadikan mainan anak, juga bisa untuk dijadikan sebagai kado untuk orang terdekat. Banyak kaum perempuan yang hobi mengoleksi boneka, bahkan bersedia membeli dengan harga mahal. Rumah Boneka ini bisa menjadi salah satu tujuan untuk membeli boneka dengan harga yang murah dan banyak koleksi terbagus.
Kenapa saya memilih usaha ini karena saya menyukai boneka dan bahan baku untuk membuatnya yaitu sampah plastic. Saat ini kebanyakan boneka berisi dari dakron, tetapi saya memilih plastik. Kenapa plastik?? Pada awalnya saya melihat banyak sampah plastik dirumah entah itu sampah sisa detergen, sabun cuci piring, bekas makanan ringan dan  mie instant. Pemandangan itu selalu saya lihat setiap hari sampai tempat sampah dirumah penuh. Untuk itu saya berharap agar sampah plastik bisa berkurang dengan adanya program Rumah Boneka-RuBo ini.
Ada pun beberapa serba-serbi boneka dan assesoris yang sudah saya fikirkan dan akan dihadirkan di Rumah Boneka-RuBo yaitu : boneka, bantal, guling, tas, bros/pin, wik dari plastik, baju untuk boneka, cincin, bando, ikat rambut dan tas laptop.

tugas 2. success story

Gelandangan yang Jadi Pengusaha Sukses


Frank O’Dea adalah contoh sukses dari orang yang berhasil mengelola harapan hari esok, bekerja dengan visi hidup lebih baik, dan keberaniannya untuk “take action”, tulis sebuah media onlineKanada menggambarkan kisah lelaki itu. O’Dea berhasil mengubah hidupnya dari anak gelandangan menjadi pengusaha sukses Kanada.



O’Dea lahir di Montreal pada tahun 1945. Meski berasal dari keluarga sederhana orangtuanya mengajarkan moral dan nilai-nilai kehidupan yang tinggi. Sayangnya meski pada awalnya berjalan baik, pada perkembangan berikutnya ia terlibat dalam kehidupan negatif. Di masa remajanya O’Dea kecanduan alkohol. Kehidupan itu menghancurkan masa mudanya. Untuk menyembuhkannya sang ayah sampai mengurungnya di rumah. Tak ada keluarga yang boleh menemaninya.

O’Dea akhirnya malah kabur dari rumah dan memilih hidup menggelandang di jalanan. Kadang ia tidur di selter bis, kadang di emperan barak tentara. Tak jarang harus tidur di trotoar. Sampai akhirnya ada seorang pemilik toko di Toronto yang merasa iba kepadanya. Ia diminta bekerja di tokonya. Gajinya US$5 sehari sebagai tukang bersih-bersih toko. Meski sudah bekerja, kebiasaannya minum-minum tak bisa dienyahkan begitu saja.

Suatu kali ia mendengar dari radio ada sebuah lembaga nirlaba yang menawarkan program penyembuhan kecanduan alkohol. Entah dari mana dorongannya, tiba-tiba pengumuman itu seperti ditujukan kepada dirinya. Maka ia pun ikut program itu. Inilah titik baliknya. Saat itu usianya 23 tahun dan ia merasakan bahwa untuk menyongsong masa depannya yang lebih baik, ia harus berubah.

Sambil ikut program itu ia menjual mesin penyortir koin ke gereja-gereja. Dari uang yang sedikit demi sedikit dikumpulkannya kemudian ia mencoba berbisnis. Tahun 1970 ia membuka gerai kafe di Scarborough Town Centre, Toronto. Pada awalnya menawarkan kopi dengan harga murah. Sampai akhirnya di tahun 1975 ia menemukan ide yang berbeda. Saat itu ia ingin mengubah sasaran pasarnya dengan menawarkan kopi premium pada pelanggannya. “Saya mengubah hubungan antara kafe dan pelanggannya,” katanya. “Orang-orang itu membeli kopi kami karena kopinya memang enak. Karena kualitasnya tinggi mereka mau membayar dengan harga lebih mahal,” katanya. Kafe itu ia beri nama The Second Cup.

Tak lama kemudian ia bisa mendirikan kafe serupa di beberapa tempat. Bahkan ia akhirnya bisa mengelola sampai ratusan kafe di seantero Kanada. “Saya berkali-kali gagal,” katanya memberi pengakuan. “Sukses itu terjadi karena trial and error dan mencurahkan segala upaya dan waktu,” katanya. Dengan semangat itu ia membuktikan bahwa meski hidupnya pernah berantakan dengan tekad yang kuat akhirnya bisa sukses.


________
Baca selengkapnya di Majalah LuarBiasa edisi Juli 2013.




saya memilih success story ini karena tertarik dengan cerita O'Dea yang begitu gigihnya bekerja keras demi mencapai kesuksesan. Beliau mampu untuk hidup mandiri dan mencu

Minggu, 21 Juli 2013

Tugas 1. Judul PKM yang lolos dikti

Daftar Mahasiswa UAD Lolos Seleksi PKM Didanai Dikti 2013

Alhamdulillah 13 proposal PKM  berhasil meraih pendanaan Tahun 2013 dari DP2M DIKTI KEMDIKBUD.
Atas prestasi tersebut kami sampaikan Selamat dan Sukses. Mudah-mudahan sukses pada tahap-tahap berikutnya, dan berhasil meraih Juara pada Ajang PIMNAS 2013. Amin ya rabbal ‘alamin.
Berikut Daftar PKM Mahasiswa UAD yang lolos Seleksi :
No.PengusulProdiSkim PKMBidang: Judul
1Rakryan DanurdaraPsikologiPKM-KSosial Ekonomi Mau Makan Apa Hari Ini “Courier Kuliner” Jasa Paket Wisata Kuliner dan Oleh-Oleh 24 Jam di Yogyakarta
2Erlita Nur ArifanaFarmasiPKM-KSosial Ekonomi “MIE D’CASSAVA” PEMANFAATAN UBI KAYU DAN LIMBAH KULIT UBI KAYU SEBAGAI BAHAN MIE YANG KAYA NUTRISI
3Tri AstutiPGSDPKM-KSosial Ekonomi BAKSONG SAOS TEMPE
4AmiruddinPsikologiPKM-KSosial Ekonomi Perpustakaan Angkringan Sebagai Metode Meningkatkan Loyalitas Pelangan
5Iman RusmawansyahPsikologiPKM-KSosial Ekonomi Mendaur Ulang Helm Bekas dan Potongan Kain Batik, Serta Menciptakan Helm Pendingin Kepala dengan Menggunakan Kapas Jeli
6Andrias Indra GautgamaPGSDPKM-KCPendidikan “ HOLIDAY ATJOGJA“ KOMIK REALITAS BERBASIS PEMBELAJARAN TERPADU SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KARAKTER ANAK SEKOLAH DASAR
7Eko SutrisnoP. BiologiPKM-MPertanian Pendayagunaan Sepeda Onthel Pencacah Rumput Untuk Pembutan Silase Sebagai Antisipasi Kesulitan Pakan Sapi Pada Musim Kemarau Di Dusun Gangsalan, Gunung Kidul
8Susi SusantiPsikologiPKM-MPendidikan PENGEMBANGAN “RUMAH BACA PLUS PLUS” DI LOKASI PASCA BENCANA GUNUNG MERAPI (Solusi Bagi Masyarakat Dalam Pendidikan Alternatif Dusun Kajor, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali)
9Khusna A’maalinaFarmasiPKM-PPendidikan PENURUNAN AKTIVITAS BAKTERI Streptococcus mutans PADA RENDAMAN GIGI TIRUAN OLEH LIDAH BUAYA (Aloe vera L.)
10Septia Putri AnantiFarmasiPKM-PKesehatan EFEK EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb) TERHADAP FUNGSI KOGNITIF BELAJAR DAN MENGINGAT SERTA GAMBARAN HISTOPATOLOGIK HIPPOCAMPUS TIKUS WISTAR YANG DIPAPAR Trimethyltin Chloride
11Najmie AriefFarmasiPKM-PKesehatan Minimalisasi Efek Ulserogenik Asam Mefenamat Melalui Pembentukan Dispersi Padat
12Eka MardianaSastra InggrisPKM-PHumaniora FENOMENA PENGGUNAAN DIALEK MELAYU PADA KALANGAN MAHASISWA ASAL RIAU DI YOGYAKARTA
13Bagus Wisnu HarimurtiTeknik KimiaPKM-PKesehatan PEMANFAATAN BIJI KEFIR (JAPANESE CRYSTAL ALGAE) SEBAGAI PENURUN OBESITAS
Hasil Selengkapnya dapat dilihat di :
http://img.dikti.go.id/wp-content/uploads/2013/02/Daftar_Pemenang_PKM__2012-Copy1.pdf
Untuk mekanisme pendanaan akan diinfokan kepada mahasiswa yang bersangkutan melalui sms dan web kemahasiswaan, jika dana sudah dikirim dari DIKTI.
TTD : BIMAWA UAD